Menggunakan earphone untuk mendengarkan musik atau menonton film rasanya sudah menjadi hal yang lumrah di kalangan masyarakat, khususnya kaum milennial dan gen z. Biasanya orang-orang menggunakan earphone saat di berada di kendaraan atau tempat-tempat umum agar bisa bebas mendengarkan apa yang diinginkan tanpa mengganggu orang lain. Tapi tahukah kamu jika penggunaan earphone dalam waktu yang lama bisa menyebabkan hilangnya fungsi pendengaran yang kamu miliki?
Seperti dikutip dari World of Buzz, kejadian malang ini dirasakan seorang wanita berusia 28 tahun yang terpaksa menjadi tuli sesaat karena kehilangan fungsi pendengaran dari salah satu telinganya. Wanita bernama Xiao Jing dari Taiwan ini dikabarkan memang sering menggunakan earphonenya untuk mendengarkan serial drama yang ditontonnya selama perjalanan pulang setelah bekerja setiap harinya. Hal ini dilakukannya untuk menghilangkan stres dari pekerjaan-pekerjaannya. Selain itu, Xiao Jing juga memiliki kebiasaan buruk selalu bangun terlambat.
Menyadari hal itu bukan berasal dari earphone yang dikenakannya, Xiao Jing lantas segera pergi menemui dokter di Rumah Sakit Luodong Bo-ai. Setelah diperiksa, dokter mengatakan bahwa Xiao Jing terkena Sudden Sensorineural Hearing Loss (SSHL) atau penyakit gangguan pendengaran mendadak yang juga dikenal sebagai tuli mendadak.
Untungnya Xiao Jing segera memeriksakan pendengarannya tersebut. Jika tidak, sang dokter mengatakan bahwa Xiao mungkin tidak akan pernah bisa menggunakan telinga kirinya lagi.
Setelah sebulan melakukan kebiasaannya ini, Xiao Jing merasa ada yang tidak beres. Dirinya tidak bisa mendengar suara dari earphone sebelah kirinya. Xiao Jing sudah dua kali mencoba mengganti earphone tersebut dengan yang baru tetapi hasilnya nihil. Dia tetap tidak bisa mendengar apapun dari telinga sebelah kirinya.
Setelah mendapatkan perawatan dengan steroid dan Hyperbaric Oxygen Therapy (HBOT), Xiao Jing akhirya bisa mendapatkan 80% pendengaran di telinga kirinya kembali. Dokter Zhang yang menangani Xiao Jing mengatakan bahwa penyebab tuli mendadak yang dialaminya itu sebagian besar tidak diketahui, tetapi bisa jadi hal tersebut berkaitan dengan stres, infeksi virus, penyakit autoimun, obat-obatan, trauma, atau tumor.
Sang dokter juga sangat menyarankan bagi siapapun yang mengalami gejala ini selama tiga hari harus segera memeriksakannya ke dokter karena tuli mendadak tidak hanya bisa dialami oleh para orang tua, melainkan anak-anak muda yang selalu kecapaian dan bangun telat juga bisa mengalaminya. Bagi yang telah mengalami hal ini diharapkan untuk lebih banyak beristirahat dan tidur lebih lama.
0 Comments
Asep Pudin New