Palembang - 

Ardi (27) jadi perhatian setelah menikah dengan Nenek Sri Sutiyem atau Nenek Gambreng (65). Lalu, apa alasan Ardi menikah dengan Nenek Gambreng?

"Mas Ardi itu awalnya anak angkat, mereka satu grup kesenian kuda lumping dan Mas Ardi ikut. Nenek Gambreng yang pengurus, sama-sama orang seni," ucap Kepala Desa Bumi Arjo Joko Wahyudi kepada media, Selasa (9/6/2020).


Joko menuturkan Nenek Gambreng tidak punya anak kandung. Namun untuk anak angkat disebut cukup banyak sejak Nenek Gambreng tinggal di Desa Bumi Arjo, Ogan Komering Ilir (OKI), pada 1980-an.

"Saya pernah tanya Ardi, apa alasan nikah sama mbah atau Nenek Gambreng. Tetapi katanya mau, mau hidup bersama sambil ngurusin Nenek Gambreng," imbuh Joko.


Tak hanya itu, sang Kades juga kemudian menanyakan keseriusan itu kepada Nenek Gambreng. Ia kaget mendengar jawaban bahwa Nenek Gambreng telah meminta restu kepada orang tua Ardi.

"Saya pernah tanya dan Nenek Gambreng itu pernah ngomong, izin sama orang tua Ardi untuk menikah sama Ardi. Itu diizinin," kata Joko heran.

Nenek Gambreng sendiri, menurut Joko, cukup terkenal di daerahnya. Sebab, dia sudah lama tinggal seorang diri di dekat kuburan desa setempat.

Untuk memenuhi kebutuhan hidup, Nenek Gambreng pernah berjualan jamu hingga pakaian keliling. Namun terakhir kali ia aktif di kesenian kuda lumping bersama Ardi dan masyarakat sekitar.

"Kalau dulu sering jualan jamu, baju keliling, dan sekarang ini sering main kesenian. Dia dipanggil 'Gambreng' karena sudah tua, tapi penampilan kayak artis," katanya.

Keduanya menikah pada Jumat (5/6) malam di rumah mempelai wanita di Dusun II Blok E, Bumi Arjo. Pernikahan itu viral di media sosial setelah video dan fotonya tersebar.

Dalam foto dan video yang beredar, Ardi terlihat menggunakan kemeja putih dan Sri menggunakan kebaya merah ketika ijab-kabul. Sementara saat resepsi, Ardi memakai jas hitam, sedangkan Sri memakai kebaya putih.