Genosida Rwanda atau pembantaian Rwanda mungkin tak setenar pembantaian yang dilakukan Nazi kepada Yahudi atau Polpot di Kamboja.

Tragedi ini terjadi pada tanggal 6 April 1994 yang menandai mulainya salah satu pembantaian paling mengerikan di Rwanda, sebuah negara di Afrika Tengah.

Pembantaian di negari berpenduduk 7,4 juta jiwa berlangsung selama 100 hari.

Genosida Rwanda dilakukan oleh ras Hutu terhadap minoritas Tutsi.

Hutu adalah ras dominan di Rwanda sementara ras Tutsi lebih sedikit jumlahnya, hanya sekitar 15 persen saja.

Meski jumlah mereka lebih sedikit namun ras ini lebih berpengaruh dan memiliki strata sosial yang lebih tinggi.

Kebencian orang Hulu semakin bertambah ketika presiden terpilih dari Hutu bernama Habyarmana dibunuh.

Peristiwa tersebut menjadi pencetus tragedi pembantaian di Rwanda.

Diperkirakan tragedi tersebut telah menewaskan 800.000 nyawa di negara Afrika pada tahun 1994.

Sayangnya pembunuhan besar-besaran itu tidak mendapatkan perhatian besar dari dunia internasional khususnya Prancis, Inggris dan Amerika Serikat.

Salah satu penyebab paling dominan adalah karena negeri ini tidak memiliki nilai kepentingan strategis di mata internasional.

Sumber : www.indozone.id