PRABUMULIH – Salah satu warga EP (35), warga Sukajadi terkejut ketika membeli pulsa di salah satu konter ketika hendak membayar uang pemilik konter tidak mau menerimanya. Karena diduga palsu, karena uang tidak sempurna.
Belakangan, setelah ditelusuri ternyata uang tersebut bukan palsu. Melainkan, salah cetak dari Perum Peruri selaku pencetak uang di Indonesia.
“Aku sadar, waktu aku beli pulsa di konter. Dak tahunyo, wong konter nyebut duit aku nih palsu. Kareno, cetakannyo dak sempurno. Mereka dak galak, terima duit aku,” aku EP, Kamis (25/6/2020).
Sebutnya, setelah dicek ternyata sebelumnya menerima uang Rp 6 juta yang diambilnya dari Bank Sumsel Babel (BSB). Langsung ia mendatangi bank pelat merah tersebut, lalu mendapatkan penjelasan kalau uang tersebut bukan palsu melainkan uang asli tetapi akibat kesalahan cetak.
“Uang memang tetap biso dipake, tapi dari pada dari pada. Langsung aku tukarke galo, duit salah cetak ke BSB,” jelasnya.
Sementara itu, Pemimpin Cabang BSB, Tian Kedaumpuan Yamin membenarkan kejadian itu dan telah menukar uang yang salah cetak dari banknya.
“Betul, nasabah sudah melapor kepada kita. Dan, uangnya kita tukar. Bukan palsu, tetapi hanya salah cetak dari Perum Peruri. Sebenarnya, uang masih bisa digunakan. Tetapi, nasabah demi keamanan akhirnya menukarkan uang yang rusak,” bebernya.
Lanjutnya, masyarakat tidak perlu khawatir, jika menemukan uang kesalahan cetak atau uang rusak bisa menukarkannya. “BSB melayani penukaran uang rusak tersebut, jadi masyarakat dan nasabah tidak perlu khawatir,” pungkasnya.