Meskipun kasus penyebaran Covid-19 di kota Palembang saat ini masih tinggi, pemerintah setempat telah memperbolehkan mall, tempat karaoke hingga spa untuk kembali beroperasi seperti biasanya. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata kota Palembang Isnaini Madani , Jumat (12/6/2020). Isnaini mengatakan, kota Palembang saat ini memang masih melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap dua.

Namun, berdasarkan hasil keputusan, mereka melonggorkan beberapa sektor hiburan untuk kembali beroperasi, seperti mall, cafe, restoran, tempat rekreasi, spa dan karaoke. "Sektor hiburan sudah dibolehkan buka, tapi dengan melakukan protokol kesehatan. Selain itu, jumlah kunjungan maksimal 50 persen," kata Isnaini. Dilanjutkan Isnaini, pemerintah kota Palembang saat ini kembali menggaungkan untuk mempromosikan sektor pariwisata. Sehingga kunjungan wisatawan kembali pulih.  Selain itu, tempat wisata juga telah dilengkapi protokol kesehatan. Para pengunjung yang datang akan diperiksa suhu tubuh sebelum masuk. "Sekarang kita mencoba menghilangkan stigma dan trauma masyarakat untuk beraktivitas di luar rumah. Seluruh protokol kesehatan dipatuhi di tempat hiburan, dengan pemeriksaan suhu tubuh, duduk berjarak, cuci tangan. Kita minta industri pariwisata untuk memviralkan bahwa pariwisata Palembang sudah aman,"ucapnya.

Perekonomian Palembang Sejak virus Corona merebak di Sumatera Selatan, sektor pariwisata di kota Palembag menjadi lumpuh. Bahkan, sebanyak 101 event yang telah disiapkan pun terpaksa dibatalkan karena penyebaran virus tersebut. Ia berharap dengan kembalinya sektor pariwisata dapat kembali mendongkrak perekonomian warga yang kini tersendar. "Kita harap Kota Palembang sudah ditetapkan zona new normal. Dengan itu kita dapat melakukan kegiatan pariwisata dengan protokol kesehatan," ujarnya.

Bisnis hotel menurun Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumsel, Herlan Aspiudin menambahkan, menurunkan para wisatawan yang datang ke Palembang membuat bisnis perhotelan ikut menurun. Bahkan,sebagian hotel besar pun berhenti beroperasi sementara karena tingkat okopansi yang turun drastis. "Kondisi bisnis perhotelan saat ini memang sangat terdampak sekarang dibutuhkan langkah pemerintah dalam mengembalikan kepercayaan masyarakat lagi. Ada hotel besar yang operasionalnya berhenti. Tapi hotel kecil tetap buka, dengan tingkat okupansi yang kecil juga. Saat ini yang sulit dilakukan membangun kepercayaan masyarakat," ungkapnya. Berdasarkan, disitus resmi Gugus Tugas Penanganan Covid-Sumatera Selatan Corona.sumselprov.go.id, kota Palembang merupakan wilayah terbanyak dengan kasus positif virus corona yang mencapai 449 kasus dalam perawatan daro total jumlah kasus 1.271 pada Kamis (11/6/2020).  Bahkan, Jumat (12/6/2020) jumlah kasus konfirimasi positif di Palembang kembali bertambah sebanyak 25 orang.